Bayangkan, tanah yang dulunya keras dan miskin hara tiba-tiba berubah jadi subur, lembut, dan penuh kehidupan. Padi tumbuh lebih hijau, batang kokoh, malai panjang, dan hasil panen berlipat ganda—tanpa satu gram pun pupuk kimia.
Itulah yang dialami para petani yang mencoba BIO META, formula enzim hayati sederhana karya Prof. Ahmad Budiharjo. Resepnya hanya enam bahan, semua bisa kita temukan di pasar atau kebun, tapi hasilnya membuat banyak orang tercengang.
Bahan Rahasia yang Bukan Sembarangan
1. 10 liter molase
2. 10 liter air kelapa
3. 1 kg kecambah
4. 1 kg tempe
5. 3 buah nanas ukuran besar
6. 3 sachet fermipan
Bahan ini dipilih bukan karena murah, tapi karena masing-masing punya peran penting:
Molase → sumber gula untuk makanan mikroba baik.
Air kelapa → kaya hormon alami untuk merangsang pertumbuhan akar.
Kecambah → sumber enzim dan protein yang mempercepat pertumbuhan bibit.
Tempe → probiotik alami dan asam amino untuk tanaman.
Nanas → enzim bromelain yang membantu menguraikan bahan organik.
Fermipan → mempercepat fermentasi dan perbanyakan mikroba.
Proses Pembuatan BIO META
1. Campur air kelapa dan molase, aduk rata.
2. Blender kecambah, tempe, dan nanas masing-masing, lalu campurkan.
3. Tambahkan fermipan.
4. Simpan di tong plastik tertutup rapat.
5. Fermentasi 1 bulan, aduk seminggu sekali.
Catatan penting cara mengaduknya melawan arah jarum jam,  jadi seperti arah ta waf di Ka'bah.
Hasilnya adalah cairan pekat berwarna cokelat keemasan, beraroma khas fermentasi, yang menjadi “starter kehidupan” bagi tanah dan tanaman.
Rahasia Penggunaan BIO META
Prof. Ahmad tidak hanya membuat resepnya, tapi juga memberikan strategi pemakaian untuk hasil maksimal.
1. Perendaman Benih (Pembibitan)
Sebelum disemai, benih direndam 1 hari 2 malam dalam larutan BIO META dengan dosis:
5 ml per 1 liter air
Hasilnya? Kecambah keluar lebih seragam, akar lebih panjang, dan bibit lebih kuat menghadapi penyakit.
2. Pengolahan Lahan
Untuk padi, setelah lahan dibajak dan dibiarkan becek, semprotkan BIO META:
20 ml per 1 liter air
Untuk tangki 16 liter → 320 ml BIO META + air
Waktu aplikasi: 1–2 minggu sebelum tanam
Langkah ini ibarat “membangunkan” tanah, memberi makan mikroba sebelum bibit datang.
3. Perawatan Mingguan
Setelah bibit ditanam:
Minggu 1–?: semprot dengan dosis rendah 5 ml per 1 liter air seminggu sekali.
Setelah tanaman mulai besar: tingkatkan ke 10 ml per 1 liter air.
Totalnya bisa 13 kali penyemprotan hingga panen.
Hasil yang Mengejutkan
Dengan metode ini, untuk 1 hektar padi:
Benih cukup 10 kg (1 biji per lubang)
Tanpa pupuk kimia sintetis
Potensi panen hingga 10-15 ton/ha
Bagi petani yang terbiasa dengan hasil 5–7 ton/ha, angka ini terasa seperti mimpi. Tapi BIO META membuktikan, jika tanah diberi kehidupan, tanaman akan memberi balasan.
Newest
You are reading the newest post
You are reading the newest post
Next
Next Post »
Next Post »