HEADLINE NEWS

Kunjungan Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, SE di Lokasi Rawan Bencana di Kecamatan Lamasi Timur

By On March 26, 2019

Kunjungan Wakil Bupati Luwu Di Desa Bulolondong dan To'Lemo (25/03/19)
KAREBADESA.ID - Luwu, Wakil Bupati Luwu Bpk. Syukur Bijak, SE melakukan peninjauan lokasi rawan bencana dibeberapa titik di wilayah kecamatan Lamasi Timur setelah menghadiri kegiatan Tudang Sipulung di Kecamatan Walenrang Timur.

Pada kesempatan tersebut turut mendampingi pak Wakil Bupati Luwu, beberapa dinas dari instansi terkait dan juga Camat Lamasi Timur Kasmal, S.Pd.MSi. beserta staff jajaran Pemerintah Kecamatan Lamasi Timur dan Kepala Desa.

Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak, SE menyampaikan bahwa "Lokasi yang rawan terjadinya bencana dibeberapa titik di Lamasi Timur khususnya di Desa Bulolondong dan Pelalan akan segera dilakukan penanganan darurat melalui BPBD Luwu sembari menunggu realisasi tindaklanjut dari Balai Besar Jenneberang Makassar"

"Perlu diketahui bahwa peninjauan lokasi tersebut sudah pernah dilakukan juga oleh Tim dari Balai Besar Makassar pada Tahun 2017 yang didampingi oleh Tim Pendamping Desa dan Tenaga Ahli P3MD Luwu untuk mendapatkan rekomendasi pengerjaaan namun hingga kini belum ada realisasi dan harapan terbesar kita setelah ditinjau langsung oleh bapak Wakil Bupati Luwu sudah ada perhatian khusus" ungkap Muh.Said Rasyid, ST. selaku Tenaga Ahli P3MD Luwu bidang Pelayanan Sosial Dasar.
(25/03/2019)

Editor : Irwan

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung Tolikara Diduga Korupsi Dana Desa Rp. 302 Milyar

By On November 13, 2018


KAREBADESA.ID - Tolikara, Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dana desa di Kabupaten Tolikara dikorupsi sebanyak Rp. 302 Milyar.

Kasus dana desa tahun 2016 yang ditangani penyidik reskrimsus Polda Papua sudah dinyatakan P 21 atau sudah lengkap dengan menyeret dua tersangka Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Tolikara berinisial PW dan VE dari swasta.

"Memang benar dari hasil pemeriksaan BPK terungkap kerugian negara mencapai Rp.302 miliar," kata Direktur Reskrimsus Polda Papua Kombes Polisi Edi Swasono di Jayapura, Senin (12/11/18) dikutip dari tirto.id.

Penyidik Polda Papua belum melimpahkan kasusnya ke jaksa karena masih sedang melakukan pengecekan kembali barang bukti yang tersebar dibeberapa tempat di Wamena dan Timika. Namun, mengingat kerugian yang begitu besar tidak menutup kemungkinan tersangkanya akan bertambah" kata Kombes Edi Swasono. (Fredi)

Catatan Singkat Tentang Berkah Dana Desa

By On November 30, 2017

#BerkahDanaDesa

Kita Akan Merasa Lebih Baik
Ketika Semua Orang Yang Membenci Merasakan Manfaat Atas Ketulusan Kita Memberi Sedikit Benih Kebaikan...
Bayaran Termahal Hanya Rasa Terima Kasih Yang Terlontar Dari Hati Yang Tulus...

Berkaca dari proses seorang sahabat sekelas PD Lamasi Sebut saja Papi tetap dengan bahasa santainya yang penting ada kopi menjadi inspirasi bersama bahwa memberi tak mesti harus mengharap balasan yang sama..

Bahkan semua kawan2 PLD/PD P3MD Luwu yang tetap solid dengan Prinsip bahwa pemberdayaan tidak hanya sekedar bicara materi tapi hasil dari proses itu yang diharapkan bisa bermanfaat...

Kalau mau berhitung Angka, Bicara Pendapatan/Upah Masih Jauh dari Harapan berbeda dengan apa yang selalu difikirkan banyak orang bahwa Dana Besar dikawal masa tidak sebanding, Panas, Hujan, dsblah... hehehehe kadang mau juga tertawa sendiri tapi bukan berarti itu menjadi alasan untuk memberi yang terbaik...

Orang boleh mengusik tapi bukan berarti itu yang melemahkan kita dalam berbuat, lakukan saja sepanjang bernilai positif toh yang menikmati hasilnya bukan kita tapi masyarakat desa sendiri...

Dulu yahhh ada banyak dinamika dalam awal-awal proses namun pelan tapi pasti bahwa semua itu hanyalah cerita dongeng toh pada kenyataannya hanya kita sajalah yang kadang terlalu egois pada pribadi kita sehingga kita merasa bahwa semua orang salah dengan mengabaikan sejuta kebaikan apapun caranya sepanjang tidak melanggar aturan Tuhan...

Dana Desa menjadi sorotan sejuta orang, lembaga, media, instansi pengawasan terkait dan sebagainya, tapi pada kenyataannya hampir 3 tahun bergulir kenapa baru sekarang seolah ingin mengobrak dengan BAHASA TRANSPARANSI...

Dana Dari luar Dana Desa (DD) tidak pernah disoroti, diawasi secara ketat dituntut TRANSPARANSInya.
Malahan masih banyak proyek-proyek yang masuk ke desa tidak ada balihonya,papan informasinya, RAB, Gambarnya tidak diketahui desa dan kecamatan tapi tetap berjalan yang anggarannya ratusan juta juga, dari uang rakyat juga, uang pinjaman dari luar juga, dari PAD lohhh kok seolah datang mau bicara aturan...

Lucu juga namun bukan berarti ini menjadi alasan agar tidak ada pengawasan dilakukan kepada pemerintah desa yahhh silahkan saja sepanjang sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai tupoksinya.
Memang kita tidak bisa memungkiri kalau masih ada oknum tertentu didesa yang mau mencari keuntungan pribadi tapi silahkan saja karena itu haknya kami sebagai rekan kerja tidak memiliki kapasitas untuk melarang selain menghimbau karena itu adalah jalan NINJA kami (copas tulisan kata-kata dalam film NARUTO)

Indonesia ini Negara yang besar bukan cuman satu desa/distrik/lembang tapi ribuan yang semuanya bicara butuh perhatian pusat, provinsi, kabupaten namun hanya sebagian yang berjalan maksimal. Salah satu terobosan hebat yang dilakukan seorang walikota Surabaya yang memangkas proses pengurusan KTP/KK yang terlalu banyak pos-pos yang justru membuat proses tidak efektif menjadi sebuah hal yang patut ditiru dalam proses dana desa ini terlalu banyak aturan tapi selalu terlambat datang, mana dana yang lambat ditransper sementara aturan yang dibuat memaksa desa untuk berbuat tak jujur. Belum lagi aturan ditingkat kabupaten untuk menjabarkan lebih rinci aturan2 yang datang lambat dari pusat tidak kelar2 juga, entah apakah posnya ada yang mesti dipangkas ataukah SDM dari atas sampai kebawah yang perlu dibenahi.

Hampir 3 tahun dana desa sudah banyak yang terfasilitasi, terbenahi, SDM desa berbenah dengan kemampuan yang ada didampingi kawan-kawan penggiat desa yang masih setia mendampingi tetap berusaha menafsirkan aturan yang datang sehingga proses bisa tetap berjalan maksimal toh kalaupun masih ada kekeliruan didalamnya biarlah BPK yang mengaudit kerugian negara.

Saya tidak bicara UU Desa pasal perpasal, tidak juga bicara permen dan sejenisnya tapi saya mau bilang jika pusat betul serius membangun INDONESIA dari DESA seharusnya ada penegasan dan penekanan kepada provinsi dan kabupaten untuk melahirkan PERDA KEWENANGAN DESA dengan begitu tidak ada lagi yang merasa terabaikan, mau merdeka, dll...

Jatah PAD Kabupaten untuk Desa maksimalkan 10% atau tambah lagi kalau tidak ada peningkatan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraa Desa berarti perlu ada RUQYAH di Desa itu.

Tulisan ini tidak ada niat untuk menyinggung atau apalah namanya namun hanya sekedar menulis uraian yang terputus-putus...

Salam Hormat
To'  Pongo 01.12.2017
AM3103

Opini "Regulasi Desa dan SDM Desa"

By On September 09, 2017


Pandangan saya tentang regulasi yang lahir adalah seharusnya pemerintah kabupaten membuat pemetaan wilayah yang masih rendah SDM, dll. Kemudian kategori wilayah yang masih rendah penyerapan dan pemahaman pelaksanaan regulasinya karena tidak semua DESA dikabupaten itu kualitas SDMnya sama, kondisi masyarakat, dan lingkungan sama, tingkat pemahamannya, belum lagi kualitas aparat desa dan BPD.

Kenapa harus dilakukan pemetaan harapannya dengan dilakukan hal tersebut kita bisa duduk bersama apa strategi yang bisa dilakukan untuk mencapai target2 percepatan pencapaian kemandirian Desa sesuai amanah UU Desa No 6 Tahun 2014 dan UUD 45.

Jika begitu ada regulasi dari pusat langsung dengan serta merta diturunkan kepada desa tanpa pendampingan yang cukup, pembekalan SDM, sekedar menyodorkan saja lalu tiba-tiba permintaan data dari pusat kita juga grasah grusuh yahhh jangan salahkan jika masih ada sebagian desa tidak paham dan terkesan sulap data karena memang terjadi KETERBATASAN SDM, lalu muncul juga pandangan dan permintaan tentang TRANSPARANSI tapi tidak ada juga penekanan dan sanksi tegas dari pemerintah kabupaten bila tidak transparansi belum lagi desa tidak di ajarkan batasan transparansi yang dimaksudkan.

Tapi biar hebat bagaimana kita memikirkan berargumen tentang KEMANDIRIAN DESA bacakan REGULASI baik itu UU Desa, Permendesa, Permendagri, dll kalau cuman segelintir orang yang bersuara tidak didukung oleh kelompok elit, penguasa, dan masyarakat itu sendiri tidak ikut berpartisipasi saya kira akan berat mewujudkannya.

Sudah hampir 3 tahun UU Desa, Permendagri, Permendesa ada tapi coba kita jalan2 ke desa cari BUKU atau PRINT OUT UU Desa saja bisa dipastikan hanya segelintir DESA yang punya mau tahu kenapa itu karena kalau TIM Pemeriksa turun ke Desa bukan itu yang pertama dicari.

Tulisan ini hanya sekedar sharing pemikira anak desa saja toh kalau bermanfaat biar itu jadi Nilai ibadah buat pembaca saja dengan harapan bisa terketuk hati kembali ke desa bercerita tentang pengalamannya selama diluar desanya.

Lamasi, 09.09.17
A_M3103

Bertemu Burhan di Pasar Malam Wellington

By On September 02, 2017

Pengusaha Muda Di New Zealand Asal Jeneponto Sulawesi Selatan
Namanya Burhan. Asal Jeneponto, Sulawesi Selatan. Pria bertubuh gempal itu sudah sepuluh tahun tinggal di Wellington, Ibukota New Zealand. 

Burhan migran ke Wellington untuk sekolah masak. Lulus pendidikan ia pun mengadu nasib dirantau dengan bekal keahlian memasak. 

Burhan boleh dibilang pejuang kehidupan yang berhasil dirantau. Dia ke New Zealand tembak langsung dari Makassar. Tidak seperti kebanyakan perantau Makassar yang ke mancanegara memerlukan "latihan" dulu di Jakarta. 

Kini dia sudah memiliki tiga gerai kuliner di kota ini. Di luar food truck yang saban Sabtu dan Minggu mangkal di Pasar Malam Wellington di Cuba Street.

Sabtu (2/9) sore ketika berjalan-jalan di kawasan itu dengan Dubes RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya tidak sengaja ketemu Burhan sedang menunggui Garuda Food Truck, miliknya. Dubes kita dengan Burhan sudah saling mengenal sebelumnya. Dubes Tantowi pernah cerita tentang kiprah Burhan ini. 

Nah! Pas ketemu, Dubes pun mengenalkan kepada saya. Begitu diberitahu Dubes, Burhan langsung saja memberondong saya dengan bahasa Makassar. 

Di tengah kesibukannya melayani pembeli yang merubung gerainya, ia terus bercerita tentang kulinernya yang khas, cocok dengan lidah orang bule. Memang terbukti kebanyakan pembelinya orang bule. 

Setiap malam dia bisa menjual 150 porsi menu yang terdiri atas nasi goreng, mi goreng, dan lain sebagainya. Harga satu porsi menunya NZD 12 ( Rp.120.000.-). 

Ketika saya tabya apakah dia sudah berkeluarga, Burhan mengangguk mengiyakan. Bule? Dia ngakak. "Wah kalau Bule tidak sanggup, Pak," katanya.

"Tidak sanggup membiayai?"

" Bukan soal biaya, tetapi kita kan beda budaya Pak," alasannya sembari menyodorkan tiga porsi masakannya. Dua mi goreng, satu nasi goreng. 

"Tolong cobain masakannya Pak, bumbunya pasti suka," promosinya meyakinkan.

Saya dan Pak Dubes pun menyantap masakannya. Jujur saya mengatakan masakannya memang enak. Pantas jika selama satu jam kami di depan gerainya, pembeli tak putus antreannya. 

"Bagaimana Pak? Tanyanya begitu melihat kami selesai bersantap.

"Enak, enak sekali," jawab saya bersamaan dengan Tantowi. Isteri dan anak-anak kami yang sempat mencicipi juga mengiyakan.

Justru yang tidak enak, ketika kami mau membayar. " Jangan Pak. Ini kehormatan buat saya bapak mampir dan mau mencici masakan kami".

Ketika didesak, ia pun berdalih. "Saya kehilangan kehormatan Pak kalau Bapak bayar. Cuma berapa nilainya itu Pak," ucapnya serius dalam bahasa Makassar. Saya pun mengerti. Ya, sudah semoga berkah. Semoga Burhan sukses mengembangkan bisnis kulinernya. Dia masih muda, usianya di bawah 40 tahun dan sangat bersemangat.

Sumber : Akun Fb Ilham Bintang

Memilih Antara Fasilitator atau Pendamping

By On September 02, 2017


Beda Tapi Sama atau mungkin Sama Tapi Beda Namun Dalam Kehidupan Dunia Sinobi Fasilitator Program PNPM itu beda dengan Pendamping Desa Program P3MD.

Kalau Fasilitator itu Aku Adalah Perantara Antara Kau dan Dia Hingga Sampai Pada Tujuanmu Tapi Kalau Pendamping itu Aku & Kau Hingga Menjadi Kita Berjalan Bersama Selamanya Hingga Sampai Tujuan Suci Itu.

Lamasi, 02.09.2017
Arhyf Mande"
A_M3103

Sumber : anakmuda3103.com

Opini "Idhul Adha Bukan Sekedar Menyembelih Hewan Semata"

By On September 01, 2017


Idhul Adha atau lebih akrab dengan Hari Raya Qurban atau Hari Raya Berbagi Qurban...

Seiring waktu berjalan usia nan bertambah bagi kita bahkan qt mungkin terlibat aktif dalamnya baik itu ikut berqurban atau sekedar hanya ikut berpartisipasi dalam penyalurannya namun kita lupa bahwa sebenarnya seharusnya mengajarkan pribadi kita bahwa setiap rejeki ari Tuhan seharusnya kita pandai mengatur dan membaginya dengan sesama.

Seharusnya Kita sadar bahwa REJEKI dari Tuhan itu seharusnya kita bagi 3 dimana
1/3 Untuk Sesama supaya ikut merasakan nikmat bahagia kita,
1/3 Untuk Pribadi/Keluarga Kita sebagai penopang bertahan hidup, dan
1/3 Untuk Kita Kembalikan Kepada Tuhan lewat bantuan pembangunan tempat ibadah, fasilitas pendidikan, sosial, dll...

Harusnya itulah makna yang tertanam pada kita tapi seolah kita memahami Hari Raya Qurban itu hanya sekedar MENYEMBELIH Hewan semata...

Sama halnya dengan ILMU/PENGETAHUAN yang kita miliki jika cuman sekedar menjadi konsumsi pribadi kita tapi tidak bagikan/ajarkan kepada sesama tidak akan bernilai lebih dari apa yang sudah kita miliki...

Jadi pada dasarnya HARI RAYA IDHUL ADHA / HARI RAYA QURBAN bukanlah menyembelih hewan semata sebagai penggugur kewajiban tuntunan AGAMA namun Ada sisi positif yang terkandung didalamnya yakni MENGAJARKAN Kita Untuk Lebih Pandai Bersyukur Lewat PERBANYAK BERBAGI Atas setiap Rejeki Dari Yang Maha Pemilik Tuhan Alam Semesta.

Lamasi, 01.09.17
Arhyf Mande'
A_M3103

Kades Magetan "DESAKU DALAM KEPUNGAN PENGAWAS"

By On August 24, 2017


KAREBADESA.ID - Magetan,  Salah satu tulisan seorang Kades yang akhir-akhir ini mulai viral dibeberapa media sosial tentang tulisan "Desaku Dalam Kepungan Pengawas". Berikut salah satu tulisan santun beliau yang menampar oknum tak bertanggungjawab "Silahkan saja, asal jangan berubah fungsi menjadi PEMERAS".

Untuk lebih jelasnya berikut tulisan hati Sang Kepala Desa yang diambil dari salah satu Group Media Sosial Pendamping Desa P3MD.

Setelah lebih dari 68 tahun Indonesia Merdeka, Desa (Baca Pemerintah Desa) untuk yang pertama kalinya Pemerintah Desa Indonesia mendapat perhatian agak serius dari Pemerintah Pusat dengan dilahirkanya UU No.6 Tahun 2014 Tentang "DESA".

Melalui UU DESA, Pemerintah Desa mendapat kucuran Dana pembangunan langsung dari APBN disetiap tahun anggaran berjalan.

Legal standing atas existensi Pemerintahan Desa sudah jelas berkekuatan hukum.

Secara ekonomi Aparatur Pemerintah Desa sedikit ada perbaikan dengan adanya Siltap (Penghasilan Tetap) bagi Aparatuŕ Pemerintah Desa meskipun belum bisa dicairkan setiap bulan seperti saudranya PNS , anggota TNI & Polri.

Sebelum lahirnya UU DESA, nasip Desa seperti seorang ibu yang dilupakan oleh anak-anaknya.

Sunyi, sepi, monoton, diacuhkan, dipandang sebelah mata, Desa dibuat anekdot / lelucon oleh orang2 kota atau orang-orang yang sok kekota-kotaan dg kalimat ( dasar ndesò , maklum orang kampung , orang udik dst ) .

Tingal di desa, menjadi masyarakat desa dianggap warga negara kelas dua, menjadi Petani, Pekebun, Nelayan dianggap MADESU (Masa Depanya Suram) dst, dsb, dll.

Padahal secara faktual orang yang sok kekota-kotaan tsb, makan Nasi dari beras yg ditanam masyarakat Desa, makan buah segar hasil tanaman Pekebun dari Desa, mendapat makanan sumber protein dari ikan laut hasil tangkapan dari Nelayan Desa, bahkan bisa jadi orang yang sok kekota-kotaan tsb. Lahirnya di Desa atau keturunan orang Desa.

Singkat kata dan pendek cerita Desa dianggap seperti gadis puritan , kudisan yang memalukan untuk dipandang dan didekati , apalagi dipacari.

Kini setelah lahir UU DESA dan mendapat kucuran Dana pembangunan Desa milyaran rupiah setiap tahun angaran , sepertinya terjadi paradok dimana orang2 kota mulai berduyun-duyun turun Desa , kampung bahkan gunung -gunung.

Berlagak seperti perjaka yg ingin kenal dan memikat gadis desa , ingin memacari , ingin mengawini bahkan banyak yg ingin memerkosanya.

Namun sejatinya pelecehan terhadap orang Desa terutama para Kepala Desa masih terus berlanjut , yang mana para Kepala Desa dan Perangkat Desa dianggap masuh katrok tidak cakap dan tidak mampu mengelola Dana Desa. Mungkin mereka berpikir hanya orang kotalah yang cakap dan mampu mengelola uang dalam jumlah besar .

Akibatnya Pengelolaan Dana Desa oleh Pemerintah Desa dikepung dari berbagai sisi lembaga Pengawasan.

Mulai dari Pengawasan Daerah (Inspektorat , Saber Pungli oleh Polres, TP4D oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten, Pers / Wartawan , LSM , dsb).

Masih ditambah team pengawasan dari pusat yang terdiri dari BPKP kepanjangan tangan dari BPK , KPK , Satgas Dana Desa yang dipimpin oleh mbah Bibit Samat Riyanto ( Mantan Komisioner KPK ).

Saudara2 ku para Kepala Desa & Perangkat Desa seluruh Indonesia , sebanyak itulah pihak yang mengawasimu , namun tetaplah melangkah kedepan , berdiri tegak dengan langkah gagah , jika terpeleset akan saya papah , kalau terjatuh akan kugendong .

Lanjutkan pengabdianmu terhadap rakyat desamu dengan tanpa ragu !!!!! .

JUJUR , BERANI & WIBAWA .

Biarkan dan tetap hormati keberaaanya sebagai *PENGAWAS* tetapi lawanlah jika beralih fungsi menjadi *PEMERAS*.

Kepala Desa Anak Desa di MAGETAN. 
Oleh: Totok Sugiharto,ST.

Bayaran Mahal Pelajaran "Budaya Mengantri" Untuk Anak

By On August 24, 2017


MENGAPA GURU DI NEGARA MAJU LEBIH KHAWATIR JIKA MURIDNYA TIDAK BISA MENGANTRI KETIMBANG TIDAK BISA MATEMATIKA ?

INILAH JAWABANNYA :

Seorang guru di Australia pernah berkata :
“Kami tidak terlalu khawatir anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika”. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

Saya tanya "kenapa begitu?”

Jawabnya :
  1. Karena kita hanya perlu melatih anak 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran di balik proses mengantri.
  2. Karena tidak semua anak kelak menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak jadi penari, atlet, musisi, pelukis, dsb.
  3. Karena semua murid sekolah pasti lebih membutuhkan pelajaran Etika Moral dan ilmu berbagi dengan orang lain saat dewasa kelak.
”Apakah pelajaran penting di balik budaya MENGANTRI?”

”Oh banyak sekali.."
  1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
  2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya jika ia mendapat antrian di tengah atau di belakang.
  3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal.
  4. Anak belajar disiplin, setara, tidak menyerobot hak orang lain.
  5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri).
  6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan berkomunikasi dengan orang lain di antrian.
  7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
  8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
  9. Anak belajar disiplin, teratur, dan menghargai orang lain.
  10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.
Dan masih banyak pelajaran lainnya.

Opini : Dana Desa Untuk Kemandirian Desa Bukan Untuk Oknum Tertentu

By On July 17, 2017

Suasana Musyawarah Desa To' Lemo
Kec. Lamasi Timur Kab. Luwu Sul-Sel
Karebadesa.id - Semua kegiatan yang ada di Desa bisa didanai Oleh DANA DESA sepanjang diputuskan MELALUI MUSYAWARAH DESA dengan mengundang semua elemen masyarakat yang ada tanpa terkecuali.

Dana Desa adalah milik rakyat DESA bukan milik desa, kelompok apalagi milik oknum tertentu. Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakat, peningkatan perekonomian, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Dana Desa bersumber dari Utang/Pinjaman Dari Luar Negeri atas nama rakyat Indonesia yang saat ini anak cucu dimasa akan datang sudah menanggung beban utang pinjaman rakyat dijaman sekarang.

Jadi sudah menjadi kewajiban RAKYAT mengawasi penggunaan, penyaluran dananya. Namun jangan salah juga dengan Lahirnya UU DESA NO 6 TAHUN 2014 Maka semua dana yang masuk ke desa wajib diketahui penggunaan dan sumbernya oleh RAKYAT jangan cuman berfokus dan dibutakan dengan DANA DESA, masih banyak dana/anggaran siluman yang masuk ke desa dengan jumlah besar tapi hasil dan kualitasnya NOL saat ini lolos dari pantauan dan pengawasan MASYARAKAT.

dan untuk merevitalisasi progres dan proses pengembangan dan pemberdayaan SDM di Desa maka disinilah dibutuhkan peranan institusi pendidikan dunia kampus dalam hal ini terutama pihak birokrasi memprogramkan konsep PKL/PPL/KKN di semua desa dengan berfokus pada pengembangan MAHASISWAnya yang berkarakter dan pahami UU DESA karena mereka datang dari desa, kuliah sampai luar negeri, bekerja diswasta, negeri, sampai luar negeripun nantinya pada akhirnya jika Ia anak dari desa akan Kembali Juga Ke Desa.

Disinipun diperlukan pembuktian kualitas kelembagaan kampus sebagai Agen Of Change bagaimana melibatkan setiap lembaga memiliki desa binaan yang menerapkan UU DESA.

Saya lebih mengenalkan dengan
dengan diawali "Pemuda/i Sadar Desa" dilanjutkan dengan. "Mahasiswa SUKSES DI DESA Sebelum SARJANA".

Masih banyak tentang desa yang perlu kita diskusikan namun keterbatasan waktu menulis lain kali dilanjutkan. Semoga tulisan ini bisa dibaca dan dipahami oleh pihak terkait sehingga memfasilitasi kita untuk diskusi lebih lanjut secara santun dan bermartabat.

Lamasi Timur, 12 Juli 2017
Arhyf Mande, PD P3MD Lamasi Timur.

Gerakan Sarjana Kembali Ke Desa

By On July 11, 2017

Salah Satu Pengerjaan Dana Desa T.A 2017
(Dokumentasi : Abd. Hasis G)
Semua Yang Ada Di Desa Bisa Didanai Oleh DANA DESA sepanjang diputuskan MELALUI MUSYAWARAH DESA dengan mengundang semua elemen masyarakat yang ada tanpa terkecuali.

Dana Desa adalah milik rakyat bukan milik desa, kelompok apalagi milik oknum tertentu. Dana Desa untuk kesejahteraan, peningkatan perekonomian, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Dana Desa bersumber dari Utang/Pinjaman Dari Luar Negeri atas nama rakyat Indonesia yang saat ini anak cucu dimasa akan datang sudah menanggung beban utang pinjaman rakyat dijaman sekarang. Jadi sudah menjadi kewajiban RAKYAT mengawasi penggunaan, penyaluran dananya.

Namun jangan salah juga dengan Lahirnya UU DESA NO 6 TAHUN 2014 Maka semua dana yang masuk ke desa wajib diketahui penggunaan dan sumbernya oleh RAKYAT jangan cuman berfokus dan dibutakan dengan DANA DESA, masih banyak dana/anggaran siluman yang masuk ke desa dengan jumlah besar tapi hasil dan kualitasnya perlu dipertanyakan saat ini lolos dari pantauan dan pengawasan MASYARAKAT.

dan untuk merevitalisasi progres dan proses pengembangan dan pemberdayaan SDM di Desa maka disinilah dibutuhkan peranan institusi pendidikan dunia kampus dalam hal ini terutama pihak birokrasi memprogramkan konsep PKL/PPL/KKN di semua desa dengan berfokus pada pengembangan MAHASISWAnya yang berkarakter dan pahami UU DESA karena mereka datang dari desa, kuliah sampai luar negeri, bekerja diswasta, negeri, sampai luar negeripun nantinya pada akhirnya jika Ia anak dari desa akan Kembali Juga Ke Desa.

Disinipun diperlukan pembuktian kualitas kelembagaan kampus sebagai Agen Of Change bagaimana melibatkan setiap lembaga memiliki desa binaan yang menerapkan UU DESA.

Saya lebih mengenalkan dengan "GERAKAN SARJANA KEMBALI KE DESA" dengan diawali "Pemuda-Pemudi Sadar Desa" dilanjutkan dengan. "Mahasiswa SUKSES DI DESA Sebelum SARJANA".

Masih banyak tentang desa yang perlu kita diskusikan namun keterbatasan waktu menulis lain kali dilanjutkan. Semoga tulisan ini bisa dibaca dan dipahami oleh pihak terkait sehingga memfasilitasi kita untuk diskusi lebih lanjut secara santun dan bermartabat.

Lamasi Timur, 12 Juli 2017
Arhyf Mande,
PLD/PD P3MD Lamasi Timur.

Seorang yang bertanggung jawab terhadap keluarganya pasti juga akan bertanggung jawab terhadap rekan bisnisnya

By On June 25, 2017


Apalah artinya jika seorang pria sukses dalam karir namun istrinya terlantar? Hal ini menjadi pedoman hidup Ethan dalam berkarir dan berumah tangga. Ketika itu Ethan terpaksa meninggalkan istrinya yang baru saja selesai operasi untuk makan malam dengan partner bisnisnya, Chiko, demi mendapatkan bisnis besar dari seorang pemilik perusahaan bernama Edo. 

Seperti layaknya acara makan malam bisnis lainnya, acara makan malam hari itu juga tak luput dari kehadiran gadis-gadis cantik dan alkohol. Baru saja Chiko berkata pada salah satu gadis untuk menuangkan alkohol bagi bos Edo, handphone Ethan berdering sehingga ia bangun dari tempat duduk dan keluar ruangan untuk menangkat telepon. 

"Kamu udah makan belum? Kamu harus makan yah, jangan lupa minum obat biar lukanya cepet sembuh. Aku pasti kembali sebelum jam setengah sepuluh, janji. Iya… Aku ga minum banyak kok, beberapa gelas doang, kamu tenang aja yah… istirahat ok?" kata Ethan pada sang istri.

Percakapan tersebut ternyata didengar oleh Chiko yang diam-diam mengikutinya dari belakang. Baru saja Ethan menutup telepon, Chiko langsung berkata," Setengah sepuluh? Lu gak salah bro? Kita belum deal sama bos Edo, masa lu mau main pergi gitu aja?! Lu tau kan betapa penting bisnis ini buat kantor kita? Ini udah tinggal dikit lagi bro. Gue bukannya gak kasih lu pulang, lu boleh pulang tapi maleman dikit ok?"

Walau merasa bersalah, namun Ethan tetap dengan yakin berkata,"Sorry bro… Lu tau Rina baru aja dioperasi, gw ga bisa terlalu lama tinggalin dia sendirian di rumah sakit." Chiko tak puas dengan jawaban Ethan, menurutnya Rina pasti bisa mengerti, apalagi apa yang Ethan lakukan demi masa depan mereka dan tak ada yang lebih penting daripada karir bagi seorang lelaki. Namun demikian Ethan tetap bersikeras dan berkata," Waktu gue nikah sama Rina, gue masih belum punya apa-apa... Gue janji akan buat dia bahagia seumur hidup makanya gue kerja mati-matian demi dia. 

Sekarang gue udah punya rumah, mobil, bahkan punya perusahaan sendiri, tapi kalo demi perusahaan gue malah telantarin dia yang baru aja selesai operasi, apa artinya semua kesuksesan ini bro?"

Entah sejak kapan bos Edo berdiri di belakang mereka dan mendengar percakapan tersebut. Bos Edo menepuk bahu Ethan kemudian menyalaminya sambil berkata, "Sampai disini saja pertemuan kita hari ini, sekarang sudah cukup malam. Besok sore datanglah ke kantor saya untuk membicarakan detail perjanjian kerjasama sebelum di tandatangani."

Ethan dan Chiko luar biasa kaget hingga diam membeku, mereka tak habis pikir bagaimana mungkin bos Edo yang begitu keras tiba-tiba menyetujui untuk bekerjasama? Bos Edo yang seakan bisa membaca pikiran mereka pun tertawa kemudian menjawab, "Seorang yang bertanggung jawab terhadap keluarganya pasti juga akan bertanggung jawab terhadap rekan bisnisnya. Saya bersedia bekerjasama dengan perusahaan yang menjunjung tinggi kejujuran dan tanggung jawab."

Mungkin pepatah berikut ada benarnya…

Dalam kehidupan ini kemenangan kecil bergantung pada kepintaran, akan tetapi kemenangan besar bergantung pada moral.

Lelaki yang tidak bisa menjaga wanita yang dicintai dengan baik biasanya sulit memiliki karir yang baik.

Keberhasilan seorang lelaki bukan diukur dari berapa banyak uang yang dimiliki, namun diukur berdasarkan seberapa banyak tawa yang mampu ia hadirkan dalam hidup wanita yang ia cintai. 

Kebahagiaan hidup suami istri bukan diukur dari berapa banyak rumah dan mobil yang dimiliki, namun bedasarkan kehadiran pasangan ketika sedang dibutuhkan.

Sumber : www.cerpen.co.id

"Aku cemburu melihat mereka lebih dekat dengan Tuhan ku"

By On June 20, 2017


Aku pernah berfikir tentang "Akar sebuah kehidupan"? Saat kecil setiap orang akan bermimpi tentang cita-cita terbesar mereka? Saat remaja kehidupan berhenti pada titik dimana kebersamaan yang utama, entah itu teman, sahabat atau kekasih dan saat menuju dewasa hidup lebih terfokus untuk mewujudkan banyak hal yang selama ini kita tulis sebagai impian. 

Setelah kita bekerja, kita memiliki segalahya, kita berhak mencoret agenda mimpi kita? Kepunyaan kita, sama dengan kepunyaan orang lain, itu adalah sebuah "Realitas" puncak dari sebuah pencapaian. Tetapi apa yang membedakan kita dengan orang lain? Beberapa jam, aku kembali menelusuri pemikiran ku yang paling dalam "Inilah kebiasaan ku, untuk mencari jawaban dalam setiap pertanyaan yang diwakilkan oleh diriku sendiri". 

Akhirnya kutemukan "Seseorang tidak akan pernah berubah menjadi sama, tidak akan mungkin berubah jadi lebih baik, perbedaanya adalah sebagian dari jumlah orang yang ada dimuka bumi ini akan lebih baik daripada kita, sulit meninggalkan keburukan kecil tanpa meninggalkan faktor pendukungnya". Haruskah aku kehilangan seluruh alasan kebahagiaan ku, jika itu adalah "bisa" dalam kehidupan ku yang dapat membunuh ku tanpa melukai ku?

Aku tahu "Kau akan merasa sulit" sama seperti diriku keputusan terbesar? Tidak gampang merubah sesuatu yang sudah melekat pada diri kita, kebiasaan kita? Bahkan kita akan kehilangan seluruh kesukaan kita, kadang kita harus memaksa untuk bisa, sampai akhirnya benar-benar bisa. 

Faktanya "Aku cemburu melihat mereka lebih dekat dengan Tuhan ku". Padahal aku memiliki riwayat perjalanan hidup yang sama.

-YuyuZakia-
20 Juni 2017

Tiga (3) Hal Dasar Yang Melekat Pada Pribadi Manusiawi Kita

By On June 16, 2017


3 Hal dari Allah yang Melekat pada Kita Sejak lahir :
1. Rejeki
2. Jodoh
3. KEMATIAN (Maut)

REJEKI & JODOH Kita Semua Berlomba-lomba mengejar, mencari, dan meraihnya baik itu melalui do'a dan usaha...

Tapi KEMATIAN (MAUT) Tidak banyak diantara kita yang berani berlomba-lomba mengejar, mencari, dan meraihnya melalui do'a-do'a padahal semua yang hidup akan MATI...

Rejeki dan Jodoh adalah ketetapan yang tidak akan pernah tertukar namun butuh usaha dan do'a untuk mendapatkannya.

Rejeki akan selalu dicukupkan oleh Allah jika kita pandai bersyukur, tidak ada yang terlahir kaya maupun miskin namun semua kita ini terlahir tanpa busana sekalipun. Kaya dan miskinnya kita dari pandangan kasat mata manusiawi itu tergantung bagaimana kita pandai mensyukuri nikmat dari Allah. (Lebih detailnya Ayooo Buka & Baca Al-Qur'an).

Jodoh sudah ditetapkan juga bagi setiap individu karena setiap yang ada dimuka bumi ini kata Allah diciptakan secara berpasang-pasangan. Contoh ada siang maka ada malam, ada laki-laki maka pasti ada wanita. Maka untuk mendapatkan jodoh itu harus dengan ikhtiar dan keseriusan dalam berusaha. Mungkin pernah terlintas atau terdengar ada yang berkata "Itu si Fulan(i) sudah tua sampai meninggal tidak menikah - menikah, katanya semua yang lahir sudah ada jodoh dan diciptakan berpasang-pasangan..???"
Yahhh kalau kita melihat secara kasat mata maka kita akan melihat hal serupa dijumpai dibeberapa tempat namun dalam tulisan saya ini tidak akan saya bahas secara detail berhubung takut ada yang berkomentar nih "ahh pandai kau nulis sementara kau saja belum nikah-nikah" hehehe (bukan curhat atau promosi yahhh).
Setelah tiba waktunya akan kita bahas secara detail dalam tulisan saya berikutnya.

Namun saya cuman mau sedikit memberi gambaran bahwa jika ingin mendapat jodoh yang baik maka pantaskan diri untuk mendapatkan yang baik karena Kata Allah wanita yang soleha hanya untuk laki-laki yang soleh begitupun sebaliknya boleh buka QS.An-Nur:26. (Nah selanjutnya akan kita bahas dilain waktu).

Sementara KEMATIAN adalah proses yang akan terjadi dan rasakan bagi semua yang hidup dimuka bumi ini. Allah tidak akan mengubah baik itu menambah atau mengurangi umur seseorang namun bertambahnya dalam pandangan Qur'an dan Hadits tidak lain dan bukan karena Amal soleh manusia itu sendiri. (Ayooo buka Qur'an Surah Yunus dan Surah Ali Imran dll).

Mungkin cukup sekian dulu sekelumit tulisan saya ini semoga bermanfaat. Mari Kita Manfaatkan Sisa-sisa waktu Ramadhan ini untuk memperbanyak Kebaikan sebelum Bulan Suci Ramadhan ini meninggalkan kita ataukah kita yang benar-benar akan meninggalkan Bulan Suci Ramadhan...

Lamasi, 16.06.17
Arhyf Mande', S.Kom

Nasehat : Kisah Pengemis Tua

By On June 04, 2017

Sumber : google.com
Seorang pria sedang berjalan di sebuah jalan sepi di pinggiran hutan. Ketika sedang dalam tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang yang mirip gelandangan atau pengemis. Pengemis ini terlihat begitu murung dan bersedih. Karena ingin tahu, pria ini lantas bertanya pada gelandangan itu, “Hai, kenapa kau bersedih? Ada masalah?”

Si gelandangan itu menjawab, “Hidupku begitu malang. Aku tidak punya apa-apa. Aku hanya punya tas ini yang isinya sedikit pakaian dan makanan. Cuma itu. Aku tak tahu harus berbuat apa.” Mendengar penjelasan tersebut, pria itu mendadak punya ide. Lalu ia bertanya, “Bolehkah aku lihat tasmu sebentar?”

Si gelandangan langsung menyerahkan tasnya pada pria tersebut. Begitu tasnya diterima, pria itu langsung lari meninggalkan gelandangan itu bersama dengan tasnya. Selama beberapa detik, gelandangan itu terdiam.

Baru kemudian ia sadar, tasnya sudah dicuri. Ia langsung menangis. “Kenapa aku begitu malang? Aku tak punya apa-apa lagi. Tasku satu-satunya hartaku. Dan sekarang dicuri orang lain. Ohh, tidaaaaakkkkkk!!”

Pria yang mencuri tasnya tidak benar-benar melarikan diri. Ia mengintip dari balik semak, melihat apa yang terjadi pada si gelandangan. Setelah beberapa saat, si gelandangan melanjutkan perjalanan, tapi masih menangis tersedu-sedu.

Begitu mengetahui jalan mana yang diambil si gelandangan, pria itu segera bergegas menuju beberapa ratus meter di depan jalan yang dilaluinya. Lalu ia meletakkan tas si gelandangan di pinggir jalan dan kemudian sembunyi lagi di balik semak.

Si gelandangan berjalan dengan lesu tanpa semangat. Sekarang ia tak punya apa-apa lagi. Pakaian dan makanan dicuri. Ia tak tahu lagi harus bagaimana. Hatinya remuk dan hancur, mengutuki pria yang dengan tega mencuri darinya yang memang sudah miskin.

Tiba-tiba ia melihat tasnya tergeletak di pinggir jalan. Dengan semangat ia berlari dan mengambil kembali tasnya. Ia periksa isi tasnya yang ternyata masih lengkap. Ia kemudian menangis lagi, tapi terharu karena bisa menemukan kembali tasnya berikut isinya.

Lalu ia melanjutkan perjalanan lagi. Tapi kali ini, raut wajahnya berubah gembira dan senang. Ia berjalan sambil bersiul seolah ia merasa sangat bahagia.

Pria yang dari tadi mengintip dari balik semak tersenyum dan berkata dalam hati, “Hari ini aku membuatnya jadi orang paling bahagia.”

Seringkali kita tidak pernah menghargai apalagi mensyukuri apa yang kita miliki. Dan ketika sudah hilang, kita baru merasa menyesal dan sangat kehilangan. Orang jarang bersyukur dengan apa yang dimiliki sampai akhirnya itu semua hilang darinya.

Jangan sampai kehilangan baru bisa menyadarkan kita. Itu sudah terlambat. Menyesal setelah kehilangan adalah hal yang sangat menyedihkan sekaligus menyakitkan. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita syukuri dan membahagiakan kita, hanya saja kita tidak sadar. Nikmati dan syukurilah apa yang sudah Anda dapatkan sebelum semuanya terlambat.

Sumber : WA Bang Rusmin

LEGENDA DAN KEYAKINAN TENTANG BAMBU DI BERBAGAI BUDAYA DI ASIA

By On May 28, 2017

Fhoto by Yhogi
MEMAHAMI FILOSOFI, LEGENDA DAN KEYAKINAN TENTANG BAMBU DI BERBAGAI BUDAYA DI ASIA 
by: Fadly Paradja

Bambu adalah tanamanan yang unik. Ketika bambu ditanam, pada tahun pertama hingga tahun ke empat ia memperlihatkan pertumbuhan yang sangat lambat. bagaimana pun kita menyiram dan merawatnya, sepanjang masa itu, tak banyak berkembangan yang dinampakkannya. orang yang menanam mungkin akan terkecoh, merasa dirinya telah gagal menanam pohon bambu tersebut. Sebenarnya, itu karena pada empat tahun pertama tersebut bambu memperkuat struktur akarnya, mengeraskan tanah dan mengambil ruang bersaing dengan tanaman lain. Setelah pertumbuhan akar sudah rampung, memasuki tahun ke lima atau masa dewasanya, barulah bambu menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat, bisa mencapai pertumbuhan 60-100 cm per-hari. Proses kehidupan pohon bambu ini mengandung filosofis buat manusia, yakni betapa fondasi yang kuat sangat diperlukan. 

Ketika telah memiliki struktur akar yang kuat, bambu yang tergolong tanaman rumput, akan menjadi rumput yang berbeda. Tingginya bisa terentang dari 30 cm hingga 30 meter. hingga potensi dan Kegunaan yang ditimbulkannya, membuatnya memiliki nilai tersendiri. dari hal ini, manusia bisa mengambil pelajaran bahwa latar belakang bukanlah penentu, melainkan bagaimana kita berupaya mempersiapkan dan mengekspresikan potensi diri, Itulah yang akhirnya membuat kita menjadi pribadi luar biasa. 

Pohon bambu juga mengajari kita soal fleksibilitas. Dengan akar yang kuat dan batang yang lentur, bambu memiliki ketahanan yang tinggi dari terpaan angin. Saat angin kencang bertiup dan banjir melanda, bambu tetap bisa bertahan. Dia melambai gemulai mengikuti kecepatan angin. Akarnya yang kokoh tetap bertahan menahan gerusan banjir yang akan menghayutkannya. Saat pohon-pohon lain bertumbangan, bambu tetap tegak berdiri dan berayun gemulai.

Dalam khazanah kesusastraan Makassar (Sulawesi Selatan), terdapat jenis kesusastraan klasik yang mengandung ajaran moral. Masyarakat pendukungnya menyebut atau menamakan jenis kesusastraan ini dengan nama pappasang atau sering disingkat pasang. berikut ini adalah pappasang yang menggunakan bambu sebagai latar belakang filosofinya:

“Abbulo sibatang paki antu, mareso tamattappu, nanampa nia sannang ni pusakai”. (Jadilah seperti sebatang bambu, yang mengusahakan sesuatu secara diam-diam dengan tidak menyebutkannya, lalu tanpa disadari telah memiliki kesejahteraan yang bisa diwariskan)

Pappasang (ajaran moral) ini, nampaknya menimba pesan moral dari pertumbuhan bambu tahun pertama hingga tahun ke-empat, yaitu dalam masa pertumbuhan struktur akar, yang pada masa itu kelihatannya tidak memperlihatkan adanya pertumbuhan batang yang signifikan di permukaan. Hingga setelah memasuki tahun kelima yaitu masa dewasanya, barulah bambu kemudian memperlihatkan pertumbuhan yang sangat pesat.

Jadi, saya pikir, penyampaian Pappasang (ajaran moral) tersebut harus diikuti dengan penuturan fase hidup tanaman bambu, agar pendengarnya dapat mencerna dengan mudah maksud dari ajaran moral yang ingin disampaikan. Jika sekedar pappasang itu saja, saya yakin, yang tidak mengetahui fase hidup tanaman bambu tak akan mengerti maksud sebenarnya.

Sepanjang sejarah, bambu telah disimbolkan banyak hal yang berbeda pada berbagai Negara. Di Cina bambu melambangkan umur panjang karena kekuatannya, ketahanan, kemampuan beradaptasi dan daya tahan untuk bertahan hidup dalam kondisi paling keras dan masih bertahan dan berkembang. 

Dalam kebudayaan Cina, Bambu adalah salah satu dari "Empat Gentlemen" atau disebut juga "empat kemuliaan" (bambu, anggrek, bunga plum dan krisan). Bambu memainkan peranan penting dalam budaya tradisional Cina, bahwa ia dianggap sebagai model perilaku manusia. Bahwa Bambu memiliki fitur seperti kejujuran, keuletan, kelapangan hati, ketulusan, keanggunan, meskipun tidak kuat secara fisik. 

Di Cina, ada banyak puisi metafora tentang Bambu yang ditulis oleh penyair Cina kuno. seorang penyair kuno, Bai Juyi (772-846), berpikir bahwa untuk menjadi sosok yang dihargai dan memiliki kemuliaan, seorang pria tidak perlu kuat secara fisik, tapi ia harus kuat mental, tegak, dan gigih. Sama seperti bambu yang berongga, Dia harus membuka hatinya untuk menerima apapun yang bermanfaat dan tidak pernah memiliki kesombongan atau prasangka.

Di Jepang, hutan bambu kadang-kadang mengelilingi kuil Shinto sebagai bagian dari penghalang suci melawan kejahatan . Banyak kuil Buddha juga memiliki rumpun bambu, sebagai cara untuk menciptakan lingkungan meditatif dan damai.

Di Vietnam, Bambu memainkan bagian penting dari budaya. Bambu melambangkan semangat Vovinam (seni bela diri Vietnam): cương nhu phối triển (koordinasi antara seni bela diri keras dan lunak). Bambu juga melambangkan asal kelahiran bagi orang Vietnam, juga sebagai simbol spirit orang-orang vietnam, yaitu: kesopanan, keterusterangan, kerja keras, optimisme, persatuan, dan kemampuan beradaptasi. Sebuah pepatah Vietnam mengatakan, "Ketika bambu tua, kecambah bambu muncul", artinya Vietnam tidak akan pernah dapat dimusnahkan; jika generasi sebelumnya meninggal, anak-anak mengambil tempat mereka. Oleh karena itu, bangsa Vietnam dan nilai-nilai kearifan local dalam masyarakat Vietnam akan senantiasa dipertahankan dan dikembangkan. Adalah umum terlihat bagaimana Desa-desa tradisional di Vietnam dikelilingi oleh pagar bambu ( Luy tre ).

Banyak budaya Asia memiliki legenda dan keyakinan di seputaran tentang bambu. Selain penuturan Orang Luwu, yang mengatakan leluhurnya (Batara Guru) muncul dari sebatang bambu, ternyata, hal ini ada kesamaan dengan kepercayaan orang Andaman, yang menganggap bahwa manusia pertama lahir di dalam sebatang bambu besar. Selanjutnya, Orang China pun juga memiliki penuturan kisah leluhur seperti itu. Hanya saja, disana, mereka menyebutnya muncul dari sesuatu yang mirip tunas bambu (rebung). Lalu, ada juga sebuah legenda di Malaysia, juga bercerita tentang bagaimana seorang pria menemukan seorang wanita di dalam sebuah batang bambu.

Secara intuitif, saya menangkap kemungkinan bahwa yang dimaksud “muncul atau keluar dari batang bambu” dalam mitologi leluhur atau manusia pertama di berbagai daerah tersebut, bisa jadi bermakna bahwa leluhur atau manusia pertama itu adalah sosok yang penuh perjuangan dalam proses awal merintis kehidupan di sekitarnya. Hingga akhirnya berhasil dan menjadi figur yang sangat dihormati oleh pengikutnya atau masyarakat di sekitarnya. Dengan kata lain, kemungkinan perspektif orang jaman dahulu ketika melihat sosok yang tekun dan sabar dalam suatu usaha lalu kemudian berhasil, seperti melihat sosok yang keluar atau muncul dari dalam bambu.

(tulisan ini merupakan ringkasan dari sub-Bab buku "Menelusuri Jejak Manusia Pertama Di Tana Luwu" yang sementara saya susun).

Rayakan Literasi Budaya
Hidupkan Kearifan Lokal
Selamatkan Generasi Masa depan.

Pelajaran Berharga Dari Pesepakbola Christiano Ronaldo

By On May 22, 2017


Jika benar, ini luar biasa.
Pelajaran dari Christiano Ronaldo! 

Ketika menerima sebuah penghargaan baru-baru ini, beliau mendedikasikan untuk Alberto Fantrau. 

Kata Ronaldo "Benar saya adalah pemain bola terbaik, tapi semua keberhasilan itu adalah atas jasa besar sahabat saya Alberto"

Hadirin saling berpandangan dan bertanya "Siapakah Fantrau ini ?".

Ronaldo menyambung. "Kami main bersama dalam tim remaja. Waktu datang pencari bakat dari Sporting Lisbon, mereka bilang, siapa yang menjaringkan gol terbanyak akan dipilih masuk Akademi kami. 

Hari itu kami menang 3-0. Gol pertama saya jaringkan. Albert membuat gol kedua dengan menanduk kedalam jaring. Gol ketiga adalah yang membuat hadirin terpesona.

Alberto bergerak dari sayap, berhadapan dengan penjaga gawang lawan dan mengicik penjaga gawang yang meninggalkan gawang kosong, kesempatan luas untuk menjebol gawang. 

Saat itu saya sedang lari di sisi Frantau. Dari upaya untuk menjebol gawang kosong, Alberto membuat keputusan mengoper bola pada saya dan akhirnya sayalah yang menjaringkan gol ketiga. 

Dengan itu saya mendapat tempat di Akademi Bola Sporting Lisbon. Setelah pertadingan saya ketemu dan bertanya "Fantrau, apa yang kamu lakukan dengan gol ketiga tadi? Jawab nya "Kamu adalah pemain yang lebih baik dari saya".

Rasa ingin tahu para wartawan, menyelidik hingga bisa bertemu Alberto Fantrau. Mereka tanyakan kebenaran kisah yang diceritakan Ronaldo. 

Beliau tegaskan bahwa itu benar dan selepas pertandingan itu karier Fantrau terus terkubur, dari saat itu dia menganggur hingga hari ini. 

Wartawan melihat Fantrau punya rumah mewah dan mobil Mercedes terbaru parkir di garasi, dan bertanya pada Alberto. "Tanpa kerja tetap bagaimana anda mampu memiliki semua ini? Anda tampak nyaman dengan keadaan sekarang" .

Alberto menjawab, Semua ini? adalah dari Ronaldo. 

lesson learnt dari kisah ini, Berapa banyak yang sanggup berbuat seperti tindakan Ronaldo dan Alberto buat ? Sebaliknya banyak diantara kita menunjukkan sikap mementingkan diri sendiri dan tidak menghargai bantuan setelah diberikan orang lain.

Sahabat, mari kita sama-sama berubah, mari saling membantu dan lahirkan rasa bangga atas keberhasilan orang-orang sekeliling kita. Apakah beradik kakak, handai taulan dan saudara sendiri. 

Apabila kita berhasil, bersyukurlah dan jangan jadi kacang lupakan kulit. Setiap orang yang terlibat dalam keberhasilan kita, jangan lupakan budi mereka.

Jadilah bagian dari kejayaan orang lain. 
positive vibes and good energy always🌺🌺
(terjemahan dari WA, mystorycafe)

Cerita Inspirasi Dari Laut

By On May 22, 2017


" PASIR "
Seorang anak kehilangan sepatunya di laut, lalu dia menulis di pinggir pantai.. "LAUT INI MALING"

Tak lama datanglah nelayan yg membawa hasil tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pantai.. "LAUT INI BAIK HATI"

Seorang anak tenggelam di lautan lalu ibunya menulis di pantai.. "LAUT INI PEMBUNUH"

Seorang berperahu dan di hantam badai, lalu menulis dipantai. "LAUT INI PENUH MARABAHAYA"

Tak lama datanglah Seorang lelaki yg menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai. "LAUT INI PENUH BERKAH"

Sementara seisi lautan tak pernah mengeluh. Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu tanpa sisa. MAKA JANGAN RISAUKAN OMONGAN ORANG, KARENA SETIAP ORANG MEMBACA DUNIA DENGAN PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN YANG BERBEDA.

Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik. Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.

Tak usah repot repot mau menjelaskan tentang diri mu kepada siapa pun, Karena yang menyukai mu tidak butuh itu, Dan yang membenci mu tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi Siapa yang mau berbuat baik.

Jangan menghapus Persaudaraan hanya karena sebuah Kesalahan Namun Hapuslah kesalahan demi lanjutnya Persaudaraan.

Jika datang kepadamu gangguan Jangan berpikir bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Perih, tapi berpikirlah bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Baik.

Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar.
Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikuti kita.

Tugas kita adalah berbuat yang baik & benar Bukan menghakimi.

Memaafkan adalah memaafkan tanpa tapi...
Menghargai adalah menghargai tanpa tapi...

Jangan pakai hukum sebab akibat untuk membenarkan amarahmu..

Karena jika kita baik, amarah tak tumbuh subur

***Selamat menebar kebaikan dan selamat beraktivitas*** 🙏🙏🙏

Cerita Irahing Mau Pulang Pakai Go-Jek

By On May 17, 2017

Sumber Fhoto : nkriberbagi.com
karebadesa.id kembali berbagi cerita tentang Tokoh yang akhir-akhir ini sedikit membuat kita tertawa...

Cerita ini tentang Irahing yang mau pulang naik Gojek, terus dia tawar menawar harga.

IRahing : “5 ribu mo daeng”.

Ojek : “Oohh tidak bisa 10 ribu”.

IRahing : “teyyaja’,5 ribu mo”.

Ojek : “Tidak bisa,10 ribu”.

Tawar menawar berlangsung...

Akhirnya IRahing menyerah : 

“Iyo pale’, kubayarko 10 ribu tapi saya tidak mau kasi tauko rumahku, cari sendiri ko !!!....

Contact Form

Name

Email *

Message *